Nah, di tingkat kampung and desa ada juga namanya kaum salanggi. Sopo mbah kaum salanggi iku ? Sik talah, tak terangno.
Kaum salanggi itu adalah mereka yang selalu menimpakan kesalahan apapun ke petinggi (baca : Kepala Desa). Ada hujan deras kemudina kali banjir : wah yang salah pasti petinggi ini. Ada bau kentut gak habispun, yang salah petinggi.
Nah, untuk jaman now ini, pelampiasan grundelnya melalui facebook, instagram, dan medsos-medsos lainnya. Kadang-kadang, Mbah perhatikan, dalam kehidpan riil itu, orangnya gagu dan rodok gimana gitu. Tapi di facebook, mbok-mbok bro, galaknya minta ampun. Yowislah wong memang jamannya 'kids jaman now', sing penting Mbah pesen ayo sing podo pinter-pinter momong anak cucu dewe-dewe.
Gini lho bro. Kan kalao kita nunjuk jari satu ke orang, pasti yang empat nekuk nunjuk diri kita sendirikan. Jadi kadang-kadang kita itu gak sadar. Ketika kta pakai jurus nunjuk driji siji, sebenarnaya yang empat itu mengarah ke diri kita sendiri.
Wis, Mbah capek. Gitu saja bro and sis. Yang penting kita berusaha supaya bisa jadi bermafaat bagi sesama, bukan malah jadi 'hama' bagi sesama. Bener nggak bro ! Salam-salaman. see myProfile Last Updated 2018-03-10T08:40:09Z
sosbud